Perubahan Sosial dari Zaman Dahulu dan Zaman Sekarang

HASIL OBSERVASI PERUBAHAN SOSIAL



Halo teman-teman, saya Sania Rahmadhani dari kelas XII IPS 2. Kali ini saya akan membahas tentang hasil observasi perubahan zaman dahulu dan zaman sekarang. Saya harap pembaca dapat menambah ilmu setelah membaca laporan saya walaupun masih jauh dari kata sempurna, mohon kritik dan sarannya untuk membangun laporan ini lebih baik lagi. Sekian dan terikasih. 

Menurut Kemendikbud, perubahan sosial itu adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat, mencakup sistem sosial yang meliputi nilai, sikap, dan pola-pola perilaku. Tidak hanya pada sistem sosial saja, tetapi juga pada kebudayaan yang meliputi pada kesenian, ilmu pengetahuan, hingga teknologi yang dipakai, akan menimbulkan perubahan baik ke arah progress (kemajuan) maupun regress (kemunduran). Perubahan sosial itu tentu saja dapat memberikan kemajuan (progress) karena menciptakan kemudahan bagi masyarakatnya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, perubahan sosial juga tidak selamanya akan memberikan kemajuan, bahkan tentu saja dapat memberikan kemunduran (regress) kepada masyarakat pada aspek tertentu.
Terjadinya sebuah perubahan sosial itu akan selalu berkaitan dengan perilaku dan hubungan sosial dalam masyarakat. Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan, tidak hanya yang berada di daerah perkotaan saja tetapi juga di daerah pedesaan. Perubahan sosial dipengaruhi oleh adanya budaya baru yang masuk ke daerah tertentu yang membuat masyarakat daerah tersebut menggunakan atau mengadopsi budaya tersebut menjadi budaya mereka. Dari hal tersebut, mereka secara tidak langsung menggunakan sistem modernisasi yang dimana masyarakat tersebut melakukan perubahan wujud atau transformasi secara menyeluruh terhadap kehidupan dalam masyarakat yang bersifat tradisional ke modern seperti zaman sekarang ini.

Berdasarkan observasi yang saya lakukan, hasil observasi ini di lakukan di desa Pancur, Kecamatan Pancur, Rembang, Jawa Tengah. Hasil observasi ini mencakup perubahan rumah zaman dahulu dan sekarang, peralatan rumah tangga zaman dahulu dan sekarang, serta fashion zaman dahulu dan sekarang.
Berikut ini perubahan yang terjadi dari zaman dahulu ke zaman sekarang.

#Arsitektur Rumah Zaman Dahulu dan Zaman Sekarang

• Rumah Zaman dahulu 
Rumah zaman dahulu rata-rata di buat menggunakan kayu. Membangun rumah zaman dahulu juga tidak bisa sembarangan membuatnya, tetapi ada tata caranya serta cirikhasnya sendiri di setiap daerah. Arsitektur zaman dahulu sangat unik dan mempunyai banyak makna/arti tersendiri.
Berikut contoh rumah joglo zaman dahulu;

(Di potret Doyan Nur Hidayah, 13 September 2023).
Rumah joglo milik ibu Warsini di desa Pandan, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang.

Rumah Joglo adalah rumah adat dari Jawa Tengah yang pada umumnya dibangun dengan menggunakan kayu jati. Dilihat dari bahan pembuatan rumah , kebanyakan rumah tradisional terbuat dari bahan-bahan yang murni berasal dari alam seperti kayu, bambu, akar, dan tanah. Pengolahan bahan hanya sebatas pemotongan dengan maksud agar mudah digunakan. Ciri khas rumah Joglo dapat dikenali pada atapnya yang berbentuk tajug atau semacam atap piramida yang mengerucut. Rumah Joglo merupakan sebuah simbol yang menunjukkan status sosial masyarakat Jawa zaman dulu. Maka dari itu, meski dikenal sebagai rumah orang Jawa pada zaman dulu, tidak semua masyarakat Jawa mampu membangunnya. Orang yang mampu memiliki rumah joglo adalah masyarakat yang status sosialnya tinggi dan kemampuan ekonominya lebih. Hal itu dikarenakan bahan yang digunakan untuk membangun rumah joglo adalah kayu jati yang kualitasnya sangat bagus dan harganya mahal. Maka tidak heran apabila zaman dulu hanya raja, bangsawan, dan orang kaya yang mampu membangun rumah Joglo. 

• Rumah modern zaman sekarang 
Rumah zaman moderen (sekarang) memiliki arsitektur yang sangat bagus dan nyaman.menggunakan bahan dasar batu-bata ,dan alas kramik yang membuat rumah semakin indah dan bersih.Rumah zaman moderen memiliki cirikhas yang berdeba dengan rumah zaman dahulu ,yaituu bentuk nya yang megah dan beragam. Berikut rumah zaman moderen:
-Gaya Moderen
-Gaya Klasik Moderen
-Gaya minimalis Moderen

(Dipotret oleh Diyan Nur Hidayah, 18 September 2023). Rumah zaman moderen milik bapak Karmen, di desa Pandan, kecamatan Pancur, kabupaten Rembang.

Rumah minimalis modern sirkulasi udara dan pencahayaan alami lebih dimaksimalkan. Jendela lebar dan langit-langit tinggi menjadi dua kriteria yang nyaris selalu muncul pada desain hunian yang sedang digandrungi ini. Desain demikian sejalan dengan filosofi gaya minimalis yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi. Dengan cahaya dan udara alami yang memasuki rumah, penghuni dapat banyak menghemat biaya listrik yang tidak perlu.
Perubahan yang terdapat pada desain rumah zaman dahulu dan sekarang adalah rumah tradisional terlihat begitu kuno, atau orang sekarang menyebutnya dengan kata antik. Desain tradisional merupakan konsep pertama yang muncul sebagai suatu gaya rumah. Sebaliknya, tampilan rumah bisa dikatakan modern apabila terlihat futuristik. Keberadaan perangkat-perangkat elektronik berteknologi tinggi yang canggih menjadi pemandangan biasa di dalam desain rumah minimalis moderen. Pada rumah yang modern, bahan-bahan pembuat rumahnya berasal dari bahan material yang telah diolah sedemikian rupa sehingga kualitasnya semakin meningkat. Contohnya seperti semen, batu bata, keramik, granit, kristal, dan kaca.


#Peralatan Rumah Tangga Zaman Dahulu dan Sekarang.

    Perabotan zaman dahulu tentunya banyak menggunakan atau memanfaatkan hasil alam. Sedangkan peralatan zaman sekarang kebanyakan menggunakan tehnologi yang sudah berkembang saat ini. Berikut adalah contoh barang zaman dahulu dan sekarang:

• Cobek dan ulekan zaman dahulu

(Di potret oleh Sania Rahmadani, 17 September 2023). Cobek dan ulekan zaman dahulu milik ibu Romlah di desa Pancur, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang.

Cobek dan ulekan adalah sepasang alat yang telah digunakan sejak zaman purbakala untuk menumbuk, menggiling, melumat, mengulek, dan mencampur bahan-bahan tertentu (misalnya bumbu dapur, rempah-rempah, jamu, atau obat-obatan). Istilah cobek merujuk kepada sejenis mangkuk sebagai alas untuk kegiatan menumbuk atau mengulek, sementara ulekan merujuk kepada benda tumpul memanjang seperti pentungan yang dapat digenggam tangan untuk menumbuk atau mengulek suatu bahan serta bisa digunakan untuk menyajikan masakan. Baik cobek ataupun ulekan biasanya dibuat dari bahan yang keras, misalnya kayu keras, batu, keramik, atau logam.

• Bleder zaman sekarang

(Di potret oleh Sania Rahmadani, 17 September 2023). Belender milik ibu Romlah, di desa Pancur, kecamatan Pancur, kabupaten Rembang.

Blender adalah alat elektronik berupa sebuah wadah dilengkapi pisau berputar yang digunakan untuk mengaduk, mencampur, menggiling, atau melunakkan bahan makanan. Blender juga umumnya dilengkapi pengatur kecepatan berputarnya pisau di dalam wadah. Seiring berkembangnya zaman dan teknologi semakin maju, manusia dapat membuat produk yang lebih praktis yang di gunakan orang-orang untuk menghaluskan bumbu dapur, buah-buahan atau yang lainnya. Sehingga zaman sekarang orang-orang lebih suka menggunakan blender karena lebih praktis dan lebih mudah. Perubahan sosial yang terdapat adalah masyarakat lebih memilih blender karena penggunaan nya cepat hanya menggunakan aliran listrik tidak perlu menggunakan tenaga tangan untuk mengulek. Tetapi harganya cukup mahal bisa 3× lipat dari cowek. Masyarakat zaman sekarang ingin yang instan-instan, serta tidak perlu usaha yang keras. Tetapi jika membuat sambal lebih enak menggunakan cowek. Masih ada juga orang-orang yang menggunakan cobek untuk menghaluskan bumbu dapur agar tidak mengubah cita rasa dari bumbu tersebut.


• Genuk/gentong zaman dahulu 

(Di potret oleh Sania Rahmadani, 17 September 2023). Gentong/Genuk zaman dahulu milik ibu Sulastri di desa Pancur, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang.

Salah satu alat dapur tradisional pada masyarakat Jawa yang saat ini sudah termasuk langka adalah genthong, terutama yang terbuat dari tanah liat. Zaman dahulu, genthong hampir dipastikan dapat ditemukan di setiap rumah masyarakat Jawa sebagai tempat menyimpan air untuk memasak. Tempatnya tidak pernah jauh dari dapur, yang diletakkan di luar atau di dalam dapur. Gentong memiliki fungsi untuk menyimpan persediaan air di dapur.  Namun saat ini belum tentu ditemukan satu pun genthong di setiap kampung di Jawa. 
Gentong tradisional ini menurut bentuk, ukuran dan cara menletakkan posisinya mempunyai fungsi masing-masing. Gentong yang berukuran lebih kecil biasanya digunakan juga sebagai tempat penyimpanan beras, untuk gentong ukuran besar digunakan sebagai tempat air dan ada juga gentong yang ditaruh di depan rumah untuk mencuci tangan serta ada juga yang digunakan untuk berwudhu.

Genuk/gentong zaman sekarang 

(Di potret oleh Sania Rahmadani, 17 September 2023). Gentong/Genuk plastik zaman sekarang milik ibu Sulastri di desa Pancur, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang.

Saat ini keberadaan gentong gerabah telah tergantikan oleh barang serupa yang terbuat dari plastik. Untuk itu, produksi genthong gerabah juga sudah sangat jarang dijumpai. Tersisihnya genthong gerabah karena antara lain kalah awet dibandingkan dengan genthong plastik. Genthong gerabah mudah pecah. Selain itu genthong plastik lebih praktis dan mudah perawatannya walaupun harga genthong plastik lebih mahal jika dibandingkan dengan genthong gerabah.
Selain sudah banyak berpindah ke genthong plastik, banyak pula ibu rumah tangga di masyarakat Jawa sekarang ini yang juga menggunakan ember plastik sebagai pengganti genthong gerabah. Dengan pertimbangan ember plastik harganya murah, mudah dipindahkan, dan risiko pecahnya kecil. Maka tidak heran ibu rumah tangga masyarakat Jawa sekarang ini, lebih banyak menggunakan ember dan genthong plastik untuk menyimpan air guna keperluan memasak dari pada genthong gerabah.


• Pawon/dapur zaman dahulu
(Di potret oleh Sania Rahmadani, 17 September 2023). Pawon zaman dahulu milik ibu Sulastri di desa Pancur, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang.

Pawon adalah dapur bagi masyarakat Jawa yang berupa tempat memasak yang menggunakan tungku sebagai pembakaran dengan kayu sebagai bahan bakarnya dan menghasilkan abu atau awu. Menemukan dapur zaman dahulu di desa -desa masih terbilang mudah, karena kebanyakan masih menggunakan Pawon (tungku). Menggunakan pawon biasanya tergolong minimalis karena hanya membutuh kan kayu bakar,korek api,minyak tanah, serta api nya juga lebih besar, sehingga cepat untuk memasak nasi atau lauk pauk.

Dapur zaman sekarang

(Dipotret oleh Diyan Nur Hidayah, 13 September 2023). Dapur zaman Moderen milik ibu Mahmudah di desa Pandan, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang.

Biasanya dapurnya menggunakan kompor gas untuk memasak, sudah tidak lagi menggunakan kayu bakar,memang lebih efisien tetapi gas nya mahal. Menggunakan gas memang mudah. Jika mengalami kelangkaan gas, biasanya orang-orang menggunakan pawon untuk memasak.     
Perubahan yang terdapat pada dapur zaman dahulu dan dapur zaman modern adalah terletak pada alat untuk memasaknya yaitu kompor dan pawon (tungku). Kayu di zaman dahulu sangat penting bagi orang-orang karena berguna untuk menyalakan api di Pawon (tungku) untuk memasak, tetapi kayu untuk di zaman modern ini tidak begitu penting karena sekarang lebih banyak menggunakan kompor gas, jadi orang-orang berbondong-bondong mencari gas untuk menyalakan api di kompor. Memang sangat efektif dan efisien tetapi juga sangat tidak efektif jika ada kelangkaan gas, yang membuat orang-orang tidak dapat memasak jadi mereka memutar otak untuk mencari kayu bakar untuk memasak.


#Fashion Zaman Dahulu dan Sekarang

    Fashion dari zaman dahulu sudah ada dan banyak digemari. Bahkan di zaman sekarang fashion yang dahulu menjadi trend, sekarang juga digemari oleh kaum milenial. Dengan seiiring berkembangnya zaman, banyak sekali perubahan yang terjadi di dunia fashion juga sudah mengalami banyak perubahan dari masa ke masa. Perkembangan fashion dari masa ke masa selalu mengalami perubahan yang sangat pesat dan memiliki trend yang berbeda-beda setiap tahunnya, serta banyak sekali pendukung yang ikut andil dalam setiap perkembangan fashion di seluruh dunia. 

• Kebaya zaman dahulu

Dipotret oleh Diyan Nur Hidayah, 13 September 2023). Kebaya zaman dahulu milik ibu Sumini, di desa Pandan, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang.

Fashion zaman dahulu kebayakan orang tua menggunakan kebaya, karena zaman dahulu belum ada tren fashion dari negara barat.Kebaya menjadi ciri khas pakain masyarakat Jawa. Contoh gambar kebaya zaman dahulu:     

Fashion zaman sekarang 

(Dipotret oleh Diyan Nur Hidayah, 13 September 2023). Fashion zaman moderen milik mbak Yeni, di desa Pandan, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang.

Pada zaman sekarang banyak anak remaja yang berlomba lomba mengikuti trend fashion berpakaian atau bisa disebut OOTD ( Outfit of The Day). Banyak remaja yang terinspirasi dari negara barat, yang setiap harinya selalu update perkembangan model busana. Gaya pakaiannya pun mengikuti generasi milenial dari mulai atasan, bawahan dan aksesoris. Terutama fashion seorang perempua inin, bagi mereka itu adalah hal yang paling penting dan paling utama. Semakin berkembangnya media sosial juga dapat membuat penampilan harus terlihat bagus. Dalam berpakaian atau berpenampilan dapat membangun jati diri mereka. Bahkan zaman sekarang jika tidak mengikuti trend maka akan disebut ketinggalan zaman.


Nah, itulah penjelasan mengenai contoh dari perubahan sosial yang terjadi di masyarakat Indonesia ini. Meskipun perubahan sosial tersebut memberikan dampak negatif dan positif karena sejalan dengan globalisasi, tentu saja kita sebagai generasi muda harus pintar memilah mana perubahan yang dapat memberikan kemajuan (progress) dan mana yang tidak.



Anggota Kelompok: 
1. Sania Rahmadani (26)
2. Diyan Nur Hidayah (10)
3. Siti Nur Janah (30)
4. Irfa Cindy Aulia (14)
5. M. Aynun Albab (20)

Postingan populer dari blog ini

ISTILAH-ISTILAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN TANAMAN PADI

Dengan Pak Ali Nashin, Belajar Tentang Kelompok Sosial Gerabah Balongan